Tata Cara Naik MRT Jakarta Yang Perlu Diperhatikan


Tata Cara Naik MRT Jakarta – halo sobat sewoocara. Saat ini, kemajuan teknologi telah membawa masyarakat Indonesia, khususnya penghuni DKI Jakarta, kepada jenis transportasi umum yang baru dan nyaman, yaitu Moda Raya Terpadu atau disingkat MRT Jakarta. Setelah kurang lebih 20 tahun sejak terbentuknya gagasan awal transportasi umum ini, akhirnya MRT Jakarta dapat resmi digunakan oleh masyarakat umum pada tanggal 24 Maret 2019.
 
Tata Cara Naik MRT Jakarta Yang Perlu Diperhatikan
Cara Naik MRT Jakarta Yang Perlu Diperhatikan

Pada dasarnya, MRT Jakarta mirip dengan KRL (Kereta Rell Listrik) maupun alias commuter line yang sudah lebih dulu ada di jabodetabek. Keduanya merupakan kendaraan berbasis listrik sebagai sumber energinya. Perbedaan yang mendasar pada keduanya adalah dari segi kapasitas penumpang, dimana kapasitas angkut MRT lebih besar dari KRL (commuter line). MRT maksimum memiliki 6 gerbong kereta, sedangkan KRL 8 hingga 10 gerbong. Namun demikian, dengan 6 gerbong kereta MRT, kapasitas penumpangnya sama dengan KRL dengan 10 gerbong kereta. Perbedaan yang lainnya adalah, lintasan rell MRT ada yang menggunakan jalan layang (elevated) juga ada yang menggunakan jalur bawah tanah. Sedangkan KRL menggunakan jalur lintas permukaan tanah saja.

Nah, berhubung MRT Jakarta baru saja diresmikan dan beroperasi, maka dari itu pada kesempatan kali ini, sewoocara akan berbagi mengenai panduan yang perlu diperhatikan oleh setiap penumpang MRT Jakarta. Untuk tujuan keamanan dan kenyamanan bersama, berikut ini sewoocara rangkum tata cara naik MRT Jakarta berdasarkan panduan dari PT MRT Jakarta yang perlu sobat perhatikan:


1. Pelajari Peta Dan Rute MRT Jakarta

Sebelum melakukan perjalanan, sobat disarankan untuk mempelajari peta dan rute MRT Jakarta. Hal ini agar sobat lebih mudah dalam merencanakan perjalanan dan tidak kebingungan saat menggunakan MRT Jakarta. Untuk mempelajari peta dan rute MRT ini, sobat dapat mengakses informasi lengkapnya melalui situs jakartamrt.co.id atau bisa juga dengan menginstall aplikasi MRT Jakarta.


2. Pastikan Saldo Kartu Jelajah MRT Cukup

Kartu jelajah MRT adalah kartu yang harus sobat miliki untuk dapat menggunakan MRT. Kartu ini terbagi menjadi 2 jenis, yaitu kartu single trip dan kartu multi trip. Harga kartu single trip adalah Rp. 15.000,- sedangkan kartu multi trip berharga Rp. 25.000,-. Bila sobat memang merasa akan sering menggunakan MRT, sebaiknya gunakanlah kartu multi trip, karena kartu ini dapat digunakan berkali-kali selama saldo mencukupi juga dapat diisi ulang saldonya. Tapi ingat, sama halnya dengan commuter line, bila saat sobat check out atau keluar stasiun saldonya tidak cukup, sobat akan kena penalty berupa denda. Jadi, pastikan saldonya cukup.
 
Kartu Single Trip
Kartu Single Trip

Kartu Multi Trip
Kartu Multi Trip

3. Memahami Waktu Tempuh Antar Stasiun

Untuk dapat menentukan waktu keberangkatan, sobat harus tahu estimasi lamanya perjalanan ke tujuan sobat. perjalanan MRT akan memakan waktu sekitar 2 hingga 3 menit antar stasiun. Jadi, bila sobat menuju tempat kerja dengan jarak 5 stasiun, sedangkan sobat harus masuk kerja pukul 09.00, maka paling lambat sobat harus berangkat pada pukul 08.45 (hitungan ini mengabaikan waktu jalan dari stasiun tujuan ke kantor tempat kerja, contoh saja). Selain itu, perhatikan pula bahwa pada saat jam sibuk atau padat, MRT akan tiba setiap 5 menit sekali, sedangkan pada jam kurang padat, bisa datang lebih lama dari itu.


4. Membedakan Pintu Masuk Dan Pintu Keluar Stasiun

Untuk meminimalisasi terganggunya lalu lintas masyarakat di stasiun, sobat perlu memperhatikan pintu masuk dan pintu keluar. Gunakalah pintu yang benar agar tidak menghambat orang lain yang sedang buru-buru.


5. Mengutamakan Penumpang Yang Turun

Ketika sobat menunggu kereta, saat kereta tiba, maka perhatikanlah agar mengutamakan penumpang yang turun terlebih dahulu dari pintu gerbong. Setelah tidak ada penumpang turun, barulah sobat dapat naik kedalam MRT. Hal ini demi mencegah terjadinya berdesakan hingga akan memperlambat pemberhentian antar stasiun.
 
Utamakanlah Penumpang Turun
Utamakanlah Penumpang Turun

6. Tidak Menggendong Tas

Bila sobat membawa tas besar, sebaiknya tidak digendong. Terutama pada saat kereta penuh, Jinjinglah tas menggunakan tangan supaya dapat memberikan tempat yang lebih luas untuk orang lain.


7. Mengutamakan Tempat Duduk Untuk Yang Lebih Membutuhkan

Bagi penyandang disabilitas, ibu hamil, ibu menyusui atau membawa anak kecil, dan juga untuk lansia, telah disediakan kursi prioritas untuk mereka. Bagi sobat yang tidak termasuk kelompok tersebut, dilarang menggunakan kursi tersebut. Selain itu, dalam kondisi penuh, kadang kursi prioritas pun akan penuh. Bila ada kelompok prioritas yang tidak kebagian tempat duduk, berikanlah kursi sobat untuk mereka.
 
Kursi Prioritas MRT Jakarta
Kursi Prioritas MRT Jakarta

8. Tidak Berdiri Di Depan Pintu

Bila sobat tidak kebagian tempat duduk dan terpaksa harus berdiri, maka pilihlah tempat di tengah. Berdiri di depan pintu akan menghalangi penumpang yang hendak turun maupun naik. Kecuali bila sobat hendak turun di stasiun terdekat, maka diperbolehkan untuk merapat ke pintu keluar.


9. Perhatikanlah Tangan Dan Kaki Orang Lain

Perhatikan pegangan tangan (handle) untuk prioritas berwarna kuning. Bila sudah digunakan oleh orang lain, gunakanlah handle lain. Selain itu, berdirilah menghadap kursi penumpang dan perhatikan kaki penumpang yang duduk supaya tidak terinjak.


10. Hubungi Petugas MRT atau Petugas Keamanan

Bila sobat melihat orang yang mencurigakan, atau kondisi abnormal tertentu yang perlu ditindak lanjuti, maka segeralah untuk melaporkannya kepada petugas MRT atau security. Selain itu, bila ada barang tertinggal atau benda mencurigakan juga segera untuk melaporkannya. Jika terjadi keadaan darurat atau emergency, penumpang dapat menggunakan emergency intercom untuk menghubungi petugas.


11. Patuhi Semua Peraturan

Di dalam MRT Jakarta, sobat dilarang untuk makan, minum, dan merokok. Jagalah kebersihan kereta dan buanglah sampah pada tempat yang telah disediakan. Jika belum menemukan tempat sampah, disarankan untuk menyimpan dulu di dalam tas. Penumpang dilarang mencoret dan merusak properti MRT baik kereta maupun stasiun. Perbuatan vandalisme seperti ini akan dijerat hukum. Selain itu, tertiblah dalam mengantri, baik ketika memberi kartu jelajah maupun saat keluar masuk gerbong MRT.

Patuhi Semua Peraturan


Demikianlah informasi dari kami mengenai tata cara naik MRT Jakarta yang perlu diperhatikan oleh setiap penumpang. Semoga kedisiplinan dan taat pada tata tertib umum menjadi budaya bangsa Indonesia sehingga bangsa kita akan semakin maju dalam membangun peradaban teknologi – sewoocara.com.

0 Response to "Tata Cara Naik MRT Jakarta Yang Perlu Diperhatikan"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel